Santri, itulah sebutan untuk kami para pelajar pondok pesantren. Banyak yang bilang tempat ini adalah pencetak penerus bangsa, tidak lupa pula dengan sinis mengatakan kami calon teroris, itulah kami. Yang dipuji dan dibenci seperti hal-nya panutan kita Nabi Muhammad (Shollallohu ‘alaihi wasallam) sebagai manusia terbaikpun masih mendapatkan cacian apalagi kita yang “cuman” berpangkat santri. Ditanya tentang makna (bukan arti yak) dari santri, guruku pernah berkata bahwa santri diambil dari bahasa inggris (not english), yang terdiri dari 2 kata ;

-San     : yang ber-arti matahari (itumah sun -_-)
-Tri      : yang berarti tiga
Yang menurut filosofi guruku harus ada 3 elemen (air, api, tanah) untuk membentuk santri yang sesungguhnya yaitu ;

  1. Pelajar (penuntut ilmu)
    (Emang ilmu salah apa kok pake dituntut segala?) Adalah anak manusia yang sedang mempelajari suatu hal dengan harapan dapat berguna baginya kelak dimasa yang akan datang. Ini (pelajar) adalalah “bahan” utama membuat santri yang sesungguhnya, karena bahan ini(pelajar) selain sebagai bahan utama juga sebagai wadah yang membungkus bahan lainnya.
  2. Pengajar (penunjuk arah angin)
    Para pelajar mengundang mereka dengan berbagai nama sesuai dengan (amal perbuatan masing2) hal yang mereka sampaikan. Kebanyakan mereka dipanggil dengan sebutan “guru”, ada pula ” suhu”, “ustadz”, “master”, ” kiai”, “abah” #eh.
    ++”Orang jaman dahulu” saat ingin belajar disuatu tempat, mereka tidak langsung mendaftarkan diri mereka kepada pengurus tempat tempat mereka akan menuntut ilmu, akan tetapi mereka menggali informasi-informasi yang memantapkan mereka untuk “khidmah” kepada pemilik tempat mencari ilmu.
    NB : Ganti “orang jaman dahulu” dengan “orang hebat” supaya enak dibaca pacman emoticon
  3. Orang tua (orang yang sudah tua #eh)
    Bahasa tepatnya mereka disebut “parent” yang dalam artian bukan hanya mereka yang (membuat) kita -,-, akan tetapi mereka yang bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang kita lakukan baik itu baik maupun buruk, dan selalu mendukung kita dengan dengan harta dan doa (termasuk menanyakan kabar, menasehati, tanya udah makan ato belum dsb.) Dengan harapan para pelajar dapat menjalankan hidup (& mati) lebih baik, mudah dan berkah dari orang tuanya.Dalam versi lain santri harus mendapatkan 3 (U)nsur ; (ilmu, guru, sangu) yang baik sebelum mendapatkan gelar “SANTRI”.

*guru : orang mengajar yang biasanya disebut ustadz atau kyai
*sangu : sesuatu yang sering dibahas dan disebut-sebutkan saat awal bulan datang tongue emoticon
*ilmu : dalam hal ini sebagian besar orang yang mengetahui nama santri adalah seorang pelajar yang mempelajari ilmu terkhusus pada bidang agama.

Itulah beberapa keterangan yang dapat saya sampaikan dengan absurb tetapi anda membacanya sampai akhir, termasuk simbol ” £ ” pada paragraf ke-2 di atas yang anda lihat sebelumnya tanpa tujuan tertentu dan anda masih meneruskan membaca kalimat ini yang kira-kira menghabiskan waktu 10 detik anda yang terbuang percuma. Dan saat anda scroll keatas pada paragraf kedua anda tidak menemukan tanda tersebut dan hanya bisa sentum-senyum sendiri dan berharap teman anda juga terkena jebakan ini dengan men-share artikel ini. tongue emoticon

Penulis tidak mau disebutkan nama aslinya akan tetapi agar artikel ini tidak diperjualkan secara bebas penulis menyebutkan inisialnya : Khoirul anam dahlan bin pak kuwat bin mbah tashil, pucung sari, adiwarno, selomerto, wonosobo.

 

 

 

A6