Kitab : Tambihul Ghofilin

Bab    : Dunga’ Watasbikhati (Doa dan tasbih)

Hal     : 233

Pembahasan :

Salman pun menjawab pertanyaan Yahudi. “Ikutilah aku, nanti kita akan bertemu Shohabatnya Muhammad”. Salman mengajak Yahudi tersebut ke masjid. Di sana para shohabat dalam keadaan bersedih. Yahudi pun mengucapkan “Assalamualaika Muhammad”. Ia menyangka Muhammad ada di antara mereka. Maka orang-orang di dalam masjid seketika menangis. Para shohabat bertanya kepada Yahudi,”Siapa kamu?, kamu mengingatkan kami lagi. Kamu orang asing, apakah kamu tidak tahu Rasul sudah meninggal sejak 3 hari lalu?”. Maka Yahudi berteriak dan berkata,”Aduh susah aku, dan pergiku sia-sia. Andaikata ibuku tidak melahirkanku, aku tidak akan mencari Muhammad, dan tidak akan membaca kitab Taurat, maka aku tidak akan menemukan sifat Nabi Muhammad”.

Kemudian Yahudi bertanya, “Mana Ali?”. Kemudian Ali menjawab “Saya Ali”. Yahudi berkata, “Aku menemukan namamu di Kitab Taurat”. Ali kemudian menjelaskan sifat-sifat Rasul. Nabi tidak tinggi dan tidak pendek, kepalanya bulat dan dahinya lebar, kedua bola matanya sangat hitam, alisnya bagus. Jika Nabi Muhammad tertawa, cahayanya memancar dari 2 giginya. Rambutnya panjang sampai pundak, telapak tangannya empuk, ledhok telapak kakinya, besar tulang iganya di antara 2 belikat dan ada tanda kenabian. Yahudi berkata, “Kamu benar. Seperti ini juga sifat Nabi Muhammad di Kitab Taurat. Apakah masih ada baju Nabi sehingga bisa aku cium”. Ali menjawab bahwa masih ada. Ali meyuruh Salman untuk datang ke Fatimah dan berkata padanya untuk mengambilkan jubah ayahnya.

Salman pun pergi ke rumah Fatimah. Ia mendengar Hasan dan Husain menangis. Kemudian ia mengetuk pintu rumahnya. Fatimah bertanya siapakah yang mengetuk dan Salman berkata, “Ini saya Salman. Saya diutus kemari untuk mengambil jubah ayahmu”. Fatimah menangis dan menanyakan siapa yang akan memakainya. Salman pun menceritakan kejadian sebelumnya dan Fatimah memberikan jubah Nabi Muhammad.

Ali sudah menerima jubah Nabi dan menciuminya. Begitu juga shohabat Nabi.  Kemudian Yahudi membawa jubah tersebut dan menciuminya. Ia berkata, “Bau ini sangat wangi”. Yahudi datang ke makam Nabi, ia mendongak ke langit dan membaca 2 kalimat syahadat. Yahudi berkata, “Ya Allah jika Engkau menerima Islamku, maka cabutlah nyawaku sekarang juga”. Kemudian Yahudi tersebut jatuh karena meninggal. Ali pun memandikan dan menguburnya.