Kitab : Tanbighul Ghofilin

Bab    : Hikayah (Beberapa Cerita)

Hal     : 229-230

Pembahasan :

Semua manusia ribut dan susah sekali. Masih ada suara gemuruh di antara langit dan bumi seperti suara sambaran petir. Semua orang mati satu persatu sampai tidak ada makhluq di bumi. Kemudian dunia rusak dan bergoyang. Semua makhluq mati, baik manusia, jin, setan, hewan, dan lain-lain. Allah menunggu untuk menyiksa iblis.

Allah berfirman pada Malaikat Izroil, “Kamu memiliki  pembantu yang banyak untuk menyabut nyawa dari dulu sampai sekarang, maka aku jadikan kamu sebagai kekuatan dari  penduduk langit. Kamu Ku-beri pakaian jengkel dan benci dan turunlah kamu sambil membawa kejengkelan dan kebencian-Ku pada iblis yang Ku-laknati. Buatlah Iblis merasakan mati dengan siksaan yang berlipat-lipat. Ajaklah Malaikat Juru Siksa, ajaklah 70 ribu Malaikat Zabaniyah yang tiap-tiapnya membawa rantai Neraka Ladhoh. Kemudian cabutlah ruhnya iblis, undanglah Malaikat Malik untuk membuka pintu neraka”. Maka turunlah Malaikat Izroil dan menunjukkan rupa aslinya. Andaikata manusia melihatnya maka hancurlah manusia itu.

Seusai Malaikat Izroil sampai ke iblis, Izroil menyentak iblis dengan sekali sentakan yang keras. Suaranya terdengar dari arah timur sampai barat, “Berhentilah kamu wahai makhluk paling jelek, Aku akan membuatmu merasakan mati. Ajaklah orang-orang yang kamu sesatkan untuk menemanimu di neraka”. Maka larilah iblis ke timur, disana iblis bertemu Malaikat Izroil. Kemudian iblis meloncat ke laut dan bertemu lagi dengan Izroil. Lalu laut membuang iblis karena tidak menerimanya. Maka sudah tidak ada jalan untuk kabur bagi iblis. Kemudain iblis berdiri di tengah dunia di sampingnya makam Nabi Adam.