Oleh : Arina Zulfa
Gerimis gesit tabuhkan atap seng
Bertubi-tubi terus berantai
Menyisakan riak minim debit air
Kabupaten Sleman..
Telah lama berkirim surat pada sang langit
Terbalaskan di penghujung bulan oktober
Aroma khas hujan, terbata-bata meretas saraf pembau
Bahkan gumpalan awan hanya numpang lewat
Sesaat, gerimis basahkan tanah kerontang
Gerimis apakah tanda hujan?
Butir airnya perjelas kisah kala itu
Derai air mata perjelas ekspresi jiwa
Gerimis ingatkan memori lama
Entah diharap atau tidak
Namun, lebih banyak tak di harap
Sleman, ba’da isya’, Senin, 28 Oktober 2019