Oleh Rokhmah Nur Azizah
Di balik tembok putih nan sederhana
Tersimpan mutiara ilmu yang berharga
Bangunannya memang tak semegah yang kau kira
Tapi, dari sanalah lahir generasi penerus bangsa yang bertakwa
Pesantren namanya
Ialah rumah kedua bagi setiap santrinya
Pemuas dahaga bagi mereka pencari ilmu agama
Penunjuk arah untuk mereka yang kehilangan makna
Sayup sayup ayat Al-Qur’an dilantunkan
Baris nadhom mulai didendangkan
Lantang bergema azan berkumandang
Nyaring jerit bel berseliweran
Pertanda awal mulanya kegiatan
Kawanan burung mulai pulang ke sarang
Sementara kitab-kitab dibaca dan ditafsirkan
Laiknya santri…duduk khidmat mendengarkan
Kyai mulai bertutur kata
Sabdanya membuai indra pendengaran
Mengisi cawan-cawan ilmu pengetahuan
Tuk diteguk rakus pemburu petuah kehidupan
Sang surya tenggelam di ufuk sana
Namun, semangat para santri tetap membara
Mencari ridho-Nya jadi tujuan utama
Dengan pesantren sebagai rumah kedua